English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
DbClix

Sunday, February 13, 2011

, » Hari Valentine; Perlukah Dirayakan??

Hari Valentine; Perlukah Dirayakan??

| Sunday, February 13, 2011 | 1 comments

Besok, pada tanggal 14 Februari masyarakat kita biasa merayakan hari Valentine. Banyak tempat hiburan seperti kafe, diskotik, pub, dan tempat lainnya berlomba menawarkan berbagai macam acara untuk mengisi malam Valentine dengan meriah.
Di sini saya berbicara secara spesifik, sebagai seorang muslim. Bukan secara global. Saya berbicara untuk 'kaumku', dan 'saudaraku', bukan berbicara kepada 'anda' yang tidak sepaham dengan saya. Mohon maaf bila ada pihak yang keberatan dengan posting saya ini. Sekali lagi, saya mengajak bicara 'anda saudaraku', bukan 'anda' yang tidak masuk dalam kategori orang - orang yang saya maksud.
Karena saya sangat prihatin dengan tradisi yang turun temurun ini, tapi 'kita' tidak tahu sejarahnya....
Memang benar ini negara demokrasi, bukan negara kerajaan. Memang tidak ada aturan di negara ini agama yang satu lebih mulia dari agama lainnya. Oleh karena itu, acuhkan posting ini jika anda bukan termasuk 'orang' yang saya ajak bicara. Setuju ??!! Saya mulai dari sini... 

Marilah 'kita' kaji apa itu hari Valentine, perlukah 'kita' sebagai orang Islam untuk merayakannya??
Kita mulai dari asal kata 'Valentine' itu sendiri, hari Valentine sebenarnya diambil dari nama seseorang. Siapakah si Valentine ini??
Di jamannya, dia adalah seorang yang dianggap suci hingga disebut Saint atau Santo. Dia hidup di masa pemerintahan Raja Claudius II (268 - 270M), seorang penguasa Romawi saat itu. Tentu saat itu Romawi belum tersentuh oleh agama 'kita'.
St. Valentine meninggal pada tanggal 14 Februari, itulah sebabnya hari Valentine dirayakan pada tanggal 14 Februari untuk memperingati hari kematiannya sebagai hari keagamaan.
Seiring berkembangnya peradaban saat itu, yang awalnya diperingati sebagai hari keagamaan oleh 'mereka' berangsur - angsur berubah menjadi hari bukan keagamaan. Bahkan menjadi hari bersenang - senang & pesta pora. Kemudian berubah wujud menjadi hari yang diproklamirkan sebagai hari kasih sayang.

Di sinilah letak penyimpangan tersebut.

Mengapa 'kita' hanya mengadaptasi gaya hidup dan kebudayaan orang barat, tanpa mengetahui maknanya? Bukankah sudah cukup jelas bunyi ayat yang menyatakan "Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya", dan juga "Barangsiapa mengikuti suatu kaum, maka dia adalah termasuk kaum (agama) itu sendiri" ?!

Mari 'kita' lihat faktanya, pada tanggal 14 Februari kaum muda - mudi kita merayakan dengan saling memberikan bunga, coklat, hadiah, dan sebagainya. Bahkan ada yang saling 'memberikan' sesuatu yang lebih dari itu. Sebagai tanda ungkapan kasih sayang !!! Lucu bukan, untuk mengungkapkan kasih sayang harus menunggu tanggal 14 Februari dan hanya 1 tahun sekali. Sadarlah wahai 'saudaraku'.
Hari Valentine sebenarnya adalah momen yang disebarkan oleh 'mereka' sebagai propaganda untuk menyesatkan agama 'kita'. Ingat, 'mereka' menganggap 'kita' adalah domba - domba yang tersesat...

Satu fakta lagi, pada tanggal 14 Februari adalah hari runtuhnya kerajaan Islam Spanyol (masa pemerintahan dinasti Umayyah). Salah satu peninggalannya yang terkenal saat itu adalah Masjid Cordoba yang kini beralih fungsi menjadi sebuah Katedral. Jatuhnya kerajaan Islam Spanyol ini diperingati sebagai hari Valentine juga. Perlu 'kita' ambil pelajaran, mengapa 'kita' turut merayakan hari jatuhnya lambang kejayaan Islam di masa itu ?! Berarti 'kita' turut bersenang - senang dengan 'mereka' atas jatuhnya kejayaan agama 'kita'....

Itulah kenapa saat ini, kaum 'kita' di seluruh belahan dunia begitu tertindas, dianiaya, dilecehkan, bahkan diperbudak. Karena 'kita' sendiri telah terpecah belah oleh bermacam - macam propaganda 'mereka', salah satunya dengan peringatan hari Valentine ini.
Hanya dengan inilah saya bisa mengajak 'anda' semua 'saudaraku' di seluruh Indonesia untuk menghentikan kebiasaan merayakan hari berkedok "hari kasih sayang" tersebut.

Daripada 'kita' merayakan tradisi yang tidak berguna tersebut, bukankah lebih baik 'kita' merayakan secara besar - besaran dan lebih meriah hari kelahiran junjungan 'kita', panutan 'kita', penyelemat 'kita', pembela 'kita', penuntun 'kita' dari jaman Jahilliyah menuju kebenaran. Dialah Rasulullah Muhammad SAW.
Seharusnya 'kita' lebih baik memperingati dan lebih banyak bersholawat untuk beliau besok pada tanggal 15 Februari 2011. Tepat sehari setelah hari yang disebut 'Valentine's Day'.

Demikianlah 'saudaraku', sedikit yang bisa saya sampaikan untuk mengajak 'anda' sekalian benar - benar sadar dari hipnotis sang Valentine. Semoga dengan tulisan saya ini, 'kita' semua bisa sadar dan kembali lagi ke jalan yang diridhoi oleh'NYA'.

Amin, ya robbal 'alamin.....



Artikel Terkait Lainnya



Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

1 comments:

Arifin said...

Waspadalah.... Ada cara lain yang lebih parah untuk menyesatkan 'kita' oleh 'mereka' yang bertopeng kaum kita...
Salah satunya dikamuflasekan dengan lagu, cara berpakaian, bahkan 'orang' ini dijadikan idola oleh sebagian dari 'kita'... Tahukah anda siapa??
Mungkin suatu hari saya akan menjelaskannya untuk anda, semoga....

:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))

Post a Comment

Silakan Berkomentar Di Sini Dengan Syarat :
1. Komentar anda tidak menyinggung SARA
2. Berikan komentar yang membangun, bukan yang semena-mena
3. Tersenyumlah sambil mengetikkan 'comment'


Bagi yang hanya sekedar 'blogwalking' di sini, silakan tinggalkan keterangan web title dan URL anda.

Hormat Saya,
Arifin

 

Recent Post

Random Post

Send Free SMS

© Copyright 2011. bqychodtz.blogspot.com . All rights reserved | bqychodtz.blogspot.com is proudly powered by Blogger.com | Special Thanks To o-om.com - zoomtemplate.com